Tuesday, 25 December 2012

Filosofi Pemecah Batu

          Pernahkah anda perhatikan seorang pemecah batu yang sedang membelah batu dengan palu besarnya. Seorang pemecah batu tahu dimana ia harus memukulkan palu besarnya untuk bisa memecahkan batu besar, dia tahu urat dari batu yang hendak ia pecahkan. Namun demikian adakalanya ia salah membaca urat batu urat sebuah batu, untuk itu dia punya standar untuk mengetahui dan memastikan bahwa ia salah memilih bidang pukul. Pemecah batu yang sudah berpengalaman sekalipun hampir takpernah memecahkan batu dengan sekali pukul ia butuh 4 hingga 6 kali pukulan untuk memastikan bahwa ia benar memilih bidang pukul, karena kegagalannya bisa disebabkan berbagai hal, bisa karena salah cara memukulnya, kurangnya tenaga yang ia keluarkan atau salah memilih bidang pukul. Setelah memastikan bahwa batu tidak terbelah barulah ia mencari bidang pukul yang lain. Seorang pemecah batu takpernah mengeluhkan kerasnya batu yang hendak dipecahkannya karena ia tahu sekeras-kerasnya batu pasti bisa dipecahkan.
            Orang yang ingin menggapai sukses bisa dianalogikan sebagai pemecah batu, ia harus tahu tentang apa yang ingin dicapainya dan darimana ia harus mulai. Untuk mencapainya tidak bisa dengan sekali atau dua kali mencoba, karenanya kita harus punya standar untuk memastikan bahwa apa yang kita lakukan tidak tepat sasaran . Sebab hal itu bisa karena salah strategi, kurangnya tenaga yang kita keluarkan berupa kesungguhan, fokus dan kerja keras, atau bisa juga karena kita salah memilih bidang yang memang kita tahu kita tidak kompeten didalamnya. Dengan menerapkan standar yang telah kita tetapkan kita bisa tahu mengapa kita belum berhasil dan segera mengambil tindakan yang diperlukan.
           Jika kita belum berhasil mencapai sesuatu janganlah berputus asa, ketahuilah bahwa tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila kita mau berusaha...salam sukses
artikel terkait

No comments:

Post a Comment